Mushaf Mereka Sudah Rusak dan Tak Layak Pakai 😢-


Mari hadirkan mushaf baru yang lebih layak dan nyaman mereka gunakan.
-
-
"Jika anak Adam wafat, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya."

(HR. Muslim)
Setiap hari, para santri memulai pelajaran Qur’an dengan penuh semangat.

Namun tidak semua dari mereka memiliki mushaf yang layak.
Banyak mushaf yang sudah lusuh, warnanya memudar, dan beberapa harus dipakai bergantian.

Kebutuhan mushaf baru semakin mendesak agar pembelajaran mengaji dan tahfidz dapat berjalan dengan baik. 😢-

- Mengapa Mushaf Baru Penting Bagi Mereka?
-----------------------------------

Santri membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan mengulang ayat berkali-kali.

Mushaf yang jelas, rapi, dan tidak rusak sangat membantu mereka membaca dengan benar dan mempercepat hafalan.

Mushaf yang layak bukan hanya memudahkan proses mengaji, tetapi juga menjaga semangat belajar para penuntut ilmu ini.

Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)


Wakaf mushaf adalah amal jariyah yang terus mengalir pahalanya selama mushaf tersebut digunakan.

-Bayangkan Pahala yang Terus Mengalir


Setiap huruf yang dibaca, setiap ayat yang dihafalkan, dan setiap hari mushaf itu dipakai,

semuanya kembali menjadi pahala untuk orang yang mewakafkannya.

Mushaf yang Anda wakafkan hari ini mungkin akan digunakan oleh puluhan santri selama bertahun-tahun.

Sahabat dapat meniatkan wakaf ini:
  • untuk diri sendiri,
  • untuk kedua orang tua,
  • atau sebagai hadiah amal jariyah bagi keluarga yang telah berpulang.
Pahala terus berjalan, meski kita tidak berada di tempat mereka mengaji.